EVALUASI KETEPATAN KODEFIKASI PENYAKIT DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG SURABAYA

Apsari, Paulina Totti (2024) EVALUASI KETEPATAN KODEFIKASI PENYAKIT DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG SURABAYA. Diploma thesis, STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo Surabaya.

	Text COVER.pdf Download (498kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (156kB)
	Text BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (289kB)
	Text BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (393kB)
	Text BAB III KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Download (157kB)
	Text BAB VI PENUTUP.pdf Download (156kB)

Abstract

Sepuluh pemberian kasus DHF yang dilihat terdapat 2 kodefikasi yang tidak tepat.Kesalahan atau ketidaktepatan kode dapat mempengaruhi data, pelaporan, dan keakuratan tarif pada Rumah Sakit. Hal tersebut sangat membahayakan karena jika biaya yang ditagihkan lebih tinggi, maka Rumah Sakit dapat dianggap melakukan fraud, sementara jika biaya yang ditagihkan kurang, maka akan ada biaya yang tidak terbayarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan kodefikasi penyakit DHF Pasien rawat inap di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan populasi yang digunakan adalah resume medis Pasien rawat inap dengan diagnosa DHF sebanyak 60 berkas selama periode 3 bulan yaitu bulan Januari hingga Maret tahun 2024 di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya. Hasil observasi yang dilakukan di RS Gotong Royong Surabaya, didapatkan bahwa bulan Januari terdapat 100% kode diagnosa penyakit Dengue Haemorrhagic Fever yang tidak tepat. Sementara pada bulan Februari terdapat 90% pengkodean tidak tepat dan Maret terdapat 7% yang tidak tepat, artinya lebih dari setengah data Pasien dengan diagnosa Dengue Haemorrhagic Fever mengalami ketidaktepatan dalam pengkodean ICD-10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat persentase ketepatan kode diagnosa yang belum mencapai 100% disebabkan oleh beberapa hal, seperti penulisan resume medis yang tidak lengkap oleh DPJP, Petugas tidak mengkonfirmasi ketidaklengkapan berkas tersebut, hingga lalainya Petugas tidak mematuhi SPO dengan alasan mempersingkat dan mempermudah pekerjaan. Kata kunci : Kelengkapan Rekam Medis, Kualitas Koding, Mutu Pelayanan

Actions (login required)

View Item