FAKTOR PENGHAMBAT KETEPATAN PENULISAN KODE DIAGNOSIS FRAKTUR PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT WIYUNG SEJAHTERA

Nazila, Lailia Rohmatun (2023) FAKTOR PENGHAMBAT KETEPATAN PENULISAN KODE DIAGNOSIS FRAKTUR PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT WIYUNG SEJAHTERA. Diploma thesis, STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo Surabaya.

	Text COVER.pdf Download (199kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (13kB)
	Text BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (95kB)
	Text BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (77kB)
	Text BAB III KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Download (34kB)
	Text BAB VI PENUTUP.pdf Download (16kB)

Abstract

Pengkodean diagnosis fraktur harus dilengkapi dengan kode karakter ke -5 yang menunjukkan apakah suatu fraktur termasuk fraktur tertutup (close) atau fraktur terbuka (open). Ketepatan kode diagnosis akan berpengaruh terhadap klaim biaya perawatan, administrasi Rumah Sakit dan mutu pelayanan Rumah Sakit, oleh karena itu pengkodean diagnosis harus dilakukan dengan tepat, akurat dan lengkap sehingga dapat mengkasilkan data yang berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor penghambat ketepatan penulisan kode diagnosis pada kasus fraktur pasien rawat inap di Rumah Sakit Wiyung Sejahtera. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan rancangan retrospektif. Sampel penelitian ini adalah 2 petugas unit rekam medis yaitu kepala unit rekam medis dan 1 petugas koding rawat inap serta berkas rekam medis kasus fraktur pasien rawat inap triwulan I yaitu pada bulan Januari sampai Maret 2023 sebanyak 56 berkas rekam medis. Penelitian ini menunjukkan hasil ketepatan kode diagnosis fraktur sebanyak 37 berkas rekam medis (66%) dan ketidaktepatan kode diagnosis fraktur sebanyak 19 berkas rekam medis (34%), dari 19 berkas rekam medis yang tidak tepat ini 14 (25%) berkas rekam medis dikarenakan penulisan diagnosis sulit terbaca dan 5 (9%) berkas rekam medis dikarenakan penulisan diagnosis yang tidak lengkap. Hal ini disebabkan oleh faktor Man yaitu kurang lengkap dan kurang jelasnya penulisan dokter/perawat terkait diagnosis fraktur dan faktor Methode yaitu belum adanya SPO yang mengatur pelaksanaan pengkodean diagnosis khusus cedera/fraktur. Kata Kunci: ketepatan, ketidaktepatan, pengkodean, fraktur

Actions (login required)

View Item