Shofiana, Mahfidha (2023) TINJAUAN KELENGKAPAN PENGISIAN PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN (INFORMED CONSENT) PADA RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT RAHMAN RAHIM SIDOARJO. Diploma thesis, STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo Surabaya.
Text
COVER.pdf Download (93kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (60kB) |
|
Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (65kB) |
|
Text
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (70kB) |
|
Text
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Download (27kB) |
|
Text
BAB VI PENUTUP.pdf Download (29kB) |
Abstract
Informed consent diperlukan untuk memastikan bahwa pasien telah mengerti semua informasi yang diberikan untuk membuat keputusan dari pasien memberikan persetujuan. Hal tersebut dikarenakan sebelum melakukan tindakan pasien harus mendapat penjelasan mengenai tindakan yang akan dilakukan, hasil serta dampak apa yang mungkin terjadi apabila pasien tidak dilakukan tindakan tersebut. kelengkapan pengisian informed consent sangat penting dikarenakan dapat digunakan sebagai dasar ditinjau aspek hukum untuk perlindungan pasien atas segala tindakan medis dan memberikan perlindungan tenaga kesehatan apabila terjadinya suatu hal yang tidak terduga yang dianggap merugikan pihak lain. Berdasarkan observasi awal bahwa dari 50 informed consent yang diambil secara acak terdapat 44 informed consent tidak terisi lengkap dan 6 informed consent terisi lengkap. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi kelengkapan pengisian informed consent pada ruang rawat inap di Rumah Sakit Rahman Rahim. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Populasi penelitan ini berjumlah 231 informed consent pasien rawat inap pada bulan November 2022 – April 2023 di rawat inap sedangkan sampel penelitian ini berjumlah 150 informed consent. Metode pengumpulan data menggunakan observasi pada informed consent. Hasil dari penelitian ini adalah persentase formulir informed consent yang terisi lengkap sebesar 7% dan informed consent yang tidak terisi lengkap sebesar 93% dengan penjabaran masing-masing komponen yaitu identifikasi pasien terisi lengkap sebesar 84%, identifikasi penanggung jawab pasien terisi lengkap sebesar 88%, laporan penting terisi lengkap sebesar 24 %, autentifikasi terisi lengkap sebesar 84%. Hal ini tidak sesuai dengan SPM rumah sakit. Faktor penyebab ketidaklengkapan informed consent adalah sudah tersedia SOP namun belum terlaksana dengan baik sesuai dengan ketentuan yang ada. Kesimpulan yaitu Dari 150 formulir informed consent yang dilakukan observasi terdapat 11 formulir informed consent dengan persentase 7% yang lengkap dan terdapat 139 formulir informed consent dengan persentase 93% yang tidak lengkap. Kata kunci: identitas pasien, identitas penanggung jawab pasien, laporan penting, autentifikasi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | identitas pasien identitas penanggung jawab pasien laporan penting autentifikasi |
Subjects: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 650 Manajemen dan hubungan masyarakat > 651 Layanan kantor > 651.504 261 Rekam Medik |
Divisions: | Program Studi > D3 Rekam Medik dan Informasi Kesehatan |
Depositing User: | Nazilatur Rohmah |
Date Deposited: | 05 Dec 2023 04:49 |
Last Modified: | 05 Dec 2023 04:49 |
URI: | http://repository.stikes-yrsds.ac.id/id/eprint/633 |
Actions (login required)
View Item |