FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKAKURATAN KODEFIKASI DIAGNOSIS KASUS DIABETES MELLITUS

Utami, Yuliana Wahyu (2022) FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKAKURATAN KODEFIKASI DIAGNOSIS KASUS DIABETES MELLITUS. Diploma thesis, STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo Surabaya.

	Text COVER.pdf Download (79kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (16kB)
	Text BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (51kB)
	Text BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (79kB)
	Text BAB V PENUTUP.pdf Download (47kB)

Abstract

Suatu kode dikatakan tepat dan akurat jika konsisten dengan kondisi pasien dengan semua tindakan yang dilakukan, lengkap sesuai aturan. Dari 10 penelitian terdahulu menunjukkan keakuratan pemberian kode diagnosis belum mencapai 100% khususnya pada Diabetes Mellitus. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang mempengaruhi ketidakakuratan kodefikasi diagnosis kasus Diabetes Mellitus. Desain penelitian menggunakan Literatue Review dengan metode Narrative Review. Pencarian artikel menggunakan database Google Scholar, GARUDA, dan Indonesia Onesearch. Hasil penelitian ini adalah dari 10 artikel yang paling tinggi presentase ketidakakuratan kode sebesar 98,31% dan yang paling rendah presentasenya sebesar 8%. Faktor yang mempengaruhi ketidakakuratan dalam melakukan koding berdasarkan unsur man yaitu pengetahuan coder yang kurang, dilihat dari unsur method yaitu belum tersedianya SOP. Berdasarkan unsur material yaitu ketidaklengkapan pengisian rekam medis, unsur machine yaitu komputer error dan belum tersedia buku penunjang, dan dari unsur money yaitu belum adanya sistem reward berupa penghargaan dan punishment berupa peringatan, diagnosis yang tidak dikode yang menyebabkan kesalahan pada hasil kodifiksi untuk reimbrusment BPJS dan berpengaruh terhadap pembiayaan klaim. Faktor yang paling dominan yang dapat berpengaruh adalah dari faktor man. Kesimpulan yang dapat diambil dari 10 jurnal bahwa terdapat faktor man, method, material, machine, dan money yang dapat mempengaruhi ketidakakuratan dalam pengkodean Diabetes Mellitus. Solusi yang dapat diusulkan penulis yaitu, sebaiknya coder mengikuti pelatihan, menyediakan SOP pengkodean, dokter dan tenaga medis diharapkan mengisi rekam medis secara lengkap. Perlu adanya upgrade processor dan perbaikan jaringan pada aplikasi, perlu adanya buku penunjang koding, perlu adanya sistem rewards dan punishment. Coder diikut sertakan pelatihan pengkodean dengan sistem JKN. Kata Kunci : Keakuratan, Kode diagnosis, Diabetes Mellitus

Actions (login required)

View Item