EVALUASI KETEPATAN PENULISAN DIAGNOSIS AKHIR BERDASARKAN KEBIJAKAN STANDAR KODE DIAGNOSA, PROSEDUR, DEFINISI, SIMBUL, DAN SINGKATAN DI RS PREMIER SURABAYA (STUDI LAPANGAN)

Fatimah, Siti (2021) EVALUASI KETEPATAN PENULISAN DIAGNOSIS AKHIR BERDASARKAN KEBIJAKAN STANDAR KODE DIAGNOSA, PROSEDUR, DEFINISI, SIMBUL, DAN SINGKATAN DI RS PREMIER SURABAYA (STUDI LAPANGAN). Diploma thesis, STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo Surabaya.

[img] Text
COVER.pdf

Download (55kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (4kB)
[img] Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (53kB)
[img] Text
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf

Download (63kB)
[img] Text
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL.pdf

Download (6kB)
[img] Text
BAB VI PENUTUP.pdf

Download (6kB)

Abstract

Evaluasi ketepatan dalam penulisan diagnosis akhir pada berkas rekam medis sangat penting, karena kelengkapan, keakuratan dan kualitas data yang tertulis akan menunjukkan mutu pelayanan dari suatu pusat pelayanan kesehatan. Sebaliknya apabila penulisan diagnosis akhir terdapat penulisan yang tidak tepat/tidak sesuai dengan ICD 10, maka dapat menyebabkan turunnya mutu pelayanan di rumah sakitserta mempengaruhi data, informasi laporan dan ketepatan tarif CBGs untuk sistem penagihan pembayaran BPJS. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi ketepatan penulisan diagnosis akhir berdasarkan kebijakan standar kode diagnosa, prosedur, definisi, simbol dan singkatan di Rumah Sakit Premier Surabaya. Berdasarkan rekam medis pasien rawat inap pada bulan Maret tahun 2021. Jenis penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Perolehan data penelitian melalui observasi pada berkas rekam medis. Hasil yang didapat dari observasi pada rekam medis pasien diruang Rekam Medis terdapat sebanyak 87 berkas rekam medis di RS Premier Surabaya. Dalam penulisan singkatan yang peneliti temukan pada berkas rekam medis terdapat 133 penulisan singkatan. Untuk penulisan singkatan yang tepat sesuai dengan kebijakan standar kode diagnosa, prosedur, definisi, simbol dan singkatan RS Premier Surabaya 31 singkatan (23 %), sedangkan yang tidak tepat sebanyak 102 singkatan (77%). Dari hasil evaluasi, yang menjadi penyebab ketidaktepatan penulisan diagnosis adalah adanya tulisan dokter yang kurang spesifik karena menggunakan singkatan, sehingga berakibat pemberian kode diagnosis yang tidak tepat. Analisis dan monitoring yang telah dilakukan belum ada followup. Oleh sebab itu, rumah sakit perlu melakukan penguatan dibidang SDM untuk PMIK dengan meningkatkan ketrampilan melalui pelatihan, penguatan kebijakan melalui regulasi, adanya sanksi yang tegas dan sosialisasi secara terus-menerus. Evaluasi dan monitoring setiap bulan terutama berkaitan dengan kebijakan yang ada. Kata Kunci : Diagnosis akhir, rekam medis, kebijakan singkatan

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Diagnosis akhir, rekam medis, kebijakan singkatan
Subjects: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 650 Manajemen dan hubungan masyarakat > 651 Layanan kantor > 651.504 261 Rekam Medik
Divisions: Program Studi > D3 Rekam Medik dan Informasi Kesehatan
Depositing User: Indri Hartatiek Poerwatiningsih
Date Deposited: 29 Jan 2022 13:29
Last Modified: 29 Jan 2022 13:29
URI: http://repository.stikes-yrsds.ac.id/id/eprint/381

Actions (login required)

View Item View Item