ANALISIS KETEPATAN PENULISAN TERMINOLOGI MEDIS TERHADAP PEMBERIAN KODE DIAGNOSA OLEH PMIK DI RUMAH SAKIT (STUDI LITERATUR)

Karunia, Dwi Putri Kasih (2021) ANALISIS KETEPATAN PENULISAN TERMINOLOGI MEDIS TERHADAP PEMBERIAN KODE DIAGNOSA OLEH PMIK DI RUMAH SAKIT (STUDI LITERATUR). Diploma thesis, STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo Surabaya.

[img] Text
COVER.pdf

Download (43kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (11kB)
[img] Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (69kB)
[img] Text
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf

Download (75kB)
[img] Text
BAB V PENUTUP.pdf

Download (8kB)

Abstract

Koding adalah kegiatan memberikan kode diagnosis utama dan diagnosis sekunder sesuai dengan ICD-10 serta memahami kode prosedur sesuai dengan (Internasional Clasification of Disease and Revision Clinical Modification) ICD-9-CM. Penyebab kurangnya ketepatan koding disebabkan karena koder salah dengan memilih kode yang sesuai dengan panduan Internasional Statistic Classification Of Disease And Related Health Problems Tenth Revision (ICD-10) dan ICD-9-CM akan menimbulkan ketidaktepatan pengodean diagnosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis ketepatan penulisan terminologi medis terhadap pemberian kode diagnosa oleh Perekam medis (PMIK) di rumah sakit (RS). Jenis penelitian ini adalah penelitian studi literatur dengan metode narrative review. Populasi penelitian adalah sebanyak 250 dan sampel sebanyak 10 jurnal. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi terhadap 10 jurnal. Hasil penelitian menunjukkan ketepatan penulisan terminologi medis terhadap pemberian kode diagnosa oleh PMIK di RS di indonesia masih rendah dengan rata-rata persentase sebesar 65% yang seharusnya 100% KEPMENKES No.129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) RS. Adapun faktor penyebab pelaksanaan pemahaman ketepatan penulisan terminologi medis terhadap pemberian kode diagnosa oleh PMIK di RS yang belum optimal adalah faktor Man, Money, Method, dan Material. Kesimpulan penelitian ini ketepatan penulisan terminologi medis dalam penegakkan diagnosa belum mencapai 100% serta wawasan petugas RMIK tergolong belum mampu dan belum sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), sehingga petugas PMIK harus diberikan soialisasi. Saran bagi dokter perlu menggunakan terminologi yang tepat sesuai ICD-10 serta petugas PMIK di berikan soialisasi terkait SOP koding dan ICD-10 sebagai pedoman dan RS perlu membuat SPM terkait ketepatan pengisian dokumen rekam medis, sehingga dapat membantu dalam menentukan kebijakan atau keputusan. Kata Kunci : Terminologi medis, Kode Diagnosa, Rumah Sakit, Rekam medis, Rawat Inap.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Terminologi medis, Kode Diagnosa, Rumah Sakit, Rekam medis, Rawat Inap.
Subjects: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 650 Manajemen dan hubungan masyarakat > 651 Layanan kantor > 651.504 261 Rekam Medik
Divisions: Program Studi > D3 Rekam Medik dan Informasi Kesehatan
Depositing User: Indri Hartatiek Poerwatiningsih
Date Deposited: 10 Oct 2021 14:12
Last Modified: 15 Jan 2022 09:25
URI: http://repository.stikes-yrsds.ac.id/id/eprint/332

Actions (login required)

View Item View Item