IDENTIFIKASI KETIDAK LENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS BERDASARKAN KRITERIA ANALISIS KUANTITATIF TERINTEGRASI DI RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA

Sulistyani, Rinda (2019) IDENTIFIKASI KETIDAK LENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS BERDASARKAN KRITERIA ANALISIS KUANTITATIF TERINTEGRASI DI RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA. Diploma thesis, STIKES Yayasan RS. Dr Soetomo.

[img] Text
COVER.pdf

Download (72kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (4kB)
[img] Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (54kB)
[img] Text
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf

Download (76kB)
[img] Text
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL.pdf

Download (12kB)
[img] Text
BAB VI PENUTUP.pdf

Download (14kB)

Abstract

Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal tentang kelengkapan pengisian BRM pasien rawat inap dalam waktu < 24 jam setelah pasien pulang adalah 100%, sesuai analisis kuantitatif kuantitatif terintegrasi meliputi identifikasi pasien, bukti rekaman, keabsahan rekaman dan tata cara mencatat. Berdasarkan survey awal pada BRM pasien Ruang Azzzara 2 Rumah Sakit Isam Jemursari ketidaklengkapan pada lembar catatan pemberian obat (RM 25.1) sebanyak 17 BRM (85%), lembar catatan perkembangan pasien terintegrasi sebanyak 10 BRM (50%) dan lembar inform consent sebanyak 5 BRM (25%). Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu BRM pasien rawat inap di Ruang Azzara 2, sampel sebanyak 79 BRM, alat bantu penelitian ini lembar ceklist untuk mengidentifikasi ketidak lengkapan dan lembar kuisioner untuk mengidentifikasi faktor penyebab ketidak lengkapan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui ketidak lengkapan pengisian lembar catatan bukti pemberian obat (RM 25.1) identifikasi pasien sebanyak 8 lembar (10%), bukti rekaman 12 lembar (15%), keabsahan rekaman 16 lembar (20%), dan tata cara mencatat 44 lembar (56%), lembar catatan perkembangan pasien terintegrasi (RM 26) identifikasi pasien sebanyak 11 lembar (14%), bukti rekaman sebayak 0 lembar (0%), keabsahan rekaman 79 lembar (100%), tata cara mencatat 11 lembar (14%) serta untuk lembar informed consent (RM 32) bagian identifikasi pasien sebanyak 22 lembar (28%), bukti rekaman 19 lembar (24%), keabsahan rekaman 24 lembar (30%) dan tata cara mencatat sebanyak 7 lembar (9%). Hasil kuisioner faktor penyebab ketidak lengkapan pengisian BRM adalah kurangnya pengetahuan petugas terkait adanya sosialisasi SPO pengisian BRM, dan kurangnya pelatihan petugas dalam mengikuti seminar tentang pentingnya kelengkapan pengisian BRM. Kata Kunci : Ketidak lengkapaan Pengisian BRM, Lembar Catatan Bukti Pemberian Obat, Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi, Informed Consent, Faktor Ketidaklengapan

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Ketidak lengkapaan Pengisian BRM, Lembar Catatan Bukti Pemberian Obat, Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi, Informed Consent, Faktor Ketidaklengapan
Subjects: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 650 Manajemen dan hubungan masyarakat > 651 Layanan kantor > 651.504 261 Rekam Medik
Divisions: Program Studi > D3 Rekam Medik dan Informasi Kesehatan
Depositing User: Nazilatur Rohmah
Date Deposited: 08 Sep 2021 03:38
Last Modified: 02 Apr 2022 13:13
URI: http://repository.stikes-yrsds.ac.id/id/eprint/217

Actions (login required)

View Item View Item