GAMBARAN FAKTOR MAN, METHODE, DAN MACHINE TERHADAP SISTEM TANGGAP DARURAT KEBAKARAN DI UPT RUMAH SAKIT MATA MASYARAKAT JAWA TIMUR TAHUN 2019

Saputra, Dwi Rachmat (2019) GAMBARAN FAKTOR MAN, METHODE, DAN MACHINE TERHADAP SISTEM TANGGAP DARURAT KEBAKARAN DI UPT RUMAH SAKIT MATA MASYARAKAT JAWA TIMUR TAHUN 2019. Undergraduate thesis, STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo Surabaya.

	Text COVER.pdf Download (81kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (21kB)
	Text BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (44kB)
	Text BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (169kB)
	Text BAB III KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Download (20kB)
	Text BAB VI PENUTUP.pdf Download (20kB)

Abstract

Kebakaran adalah api yang tidak terkendali diluar kemampuan dan keinginan manusia. Rumah sakit berisiko tinggi menimbulkan kebakaran dan dapat menimbulkan korban jiwa serta merugikan banyak pihak. Untuk itu perlu menerapkan sistem tanggap darurat kebakaran untuk mengendalikan dan menanggulangi dampak dari kebakaran tersebut. Data masalah penelitian ini yaitu prosentasi kesesuaian sistem tanggap darurat di UPT RSMM sebesar 54%, Sedangkan beberapa standar belum memenuhi kesesuaian Peraturan Menteri Pekerja Umum RI No.20/PRT/M/2009 sebesar 46%. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ni dilaksanakan di UPT RSMM pada bulan Agustus 2019. Pengambilan data dilakukan dengan membagikan kuesioner pengetahuan kepada tim K3, melakukan wawancara kepada salah satu anggota tim K3 dan observasi proteksi kebakaran rumah sakit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor man yang terdiri dari : pengetahuan pegawai tentang sistem tanggap darurat kebakaran memiliki nilai kurang sebesar 16%, cukup 19%, baik 65%. Untuk pelatihan kebakaran sudah sesuai karena sudah dilakukan 1 kali dalam setahun. Untuk faktor methode yaitu : kebijakan tanggap darurat kebakaran sudah sesuai. Sedangkan pedoman dan prosedur tidak sesuai karena sudah ditetapkan namum belum disosialisasikan secara utuh. Faktor mechine yang terdiri dari sistem proteksi aktif yaitu fire alarm kebakaran, hydran dan detector sesuai persyaratan 100%, APAR 86%, namun belum mempunyai sprinkler. Sedangkan kesesuaian sistem proteksi pasif seperti tanda petunjuk arah dan tangga darurat 100%, pintu darurat 57%, dan titik kumpul 86% telah sesuai dengan standar. Kesimpulan dari penelitian bahwa pedoman dan prosedur tanggap darurat kebakaran harus disosialisasikan ke semua pegawai dan sistem proteksi kebakaran yang belum memenuhi persyaratan segera dilengkapi dan di perbaiki sesuai dengan standar peraturan yang digunakan. Kunci : Kebakaran, Faktor Man, Methode, Mechine, Sistem Tanggap Darurat Kebakaran

Actions (login required)

View Item